Hari Kemerdekaan Indonesia, tidak lengkap jika tidak dibarengi dengan Lomba 17 Agustusan. Maka dari itu, Pondok Pesantren Daruttauhid mengadakan perlombaan dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Akan tetapi, perlombaan ini tidak diadakan dengan waktu yang panjang seperti biasanya, melainkan hanya diadakan dalam waktu yang singkat, yaitu satu hari saja. Tepat setelah Upacara berakhir, Panitia perlombaan pun langsung memulai perlombaan tersebut agar tidak memakan waktu yang lama, dan diakhiri sesaat sebelum masuk waktu Maghrib. Maka dari itu, perlombaan kali ini dinamakan Musabaqoh Kilat.
Para santri dipersilahkan untuk mendaftarkan diri nya dalam empat perlombaan, yaitu: Lomba karung, Estafet air, Injak kardus, dan Gobak sodor.
Dalam perlombaan Balap karung, peserta diharuskan memakai karung dan juga Helm, mereka diharuskan melompat sampai ke garis Finish. Dan yang sampai duluan, maka dialah pemenang nya.
Perlombaan ini mengundang banyak tawa dari para penonton. Sebab, para peserta layaknya pembalap Motor Gp saat saling beradu kecepatan dalam melompat ke garis finish.
Dan yang tidak kalah seru juga adalah perlombaan Estafet Air. Para peserta yang berjumlah sepuluh orang setiap kelompoknya diharuskan untuk memindahkan air dari satu ember ke ember lainnya dalam batas waktu yg telah ditentukan, tapi dengan syarat mereka harus memberikannya kebelakang dan tidak boleh menengok sama sekali.
Kemudian lomba lomba lainnya yang mengadu skill parasantri dan membangkitkan rasa solidaritas antar sesama, semua nya berhasil menghibur dan me-refresh semangat para santri pada kegiatan tersebut.
Dan yang terakhir, pembagian hadiah yang dilakukan setelah sholat Isya dan dilengkapi dengan pembawa acara yang meriah, semakin menghibur dan membuat bahagia para santri khususnya bagi para pemenang lomba.(Berita: Qeis/Fahd, Editor: Qeis/Fahd, Foto: Athif, Reviewer: Ustadz Rijal)